Capaian ini kata dia, menjadikan kabupaten barru berada para peringkat sebelas diantara kabupaten/kota dalam wilayah propinsi sulawesi selatan.
“Walaupun terjadi penurunan persentase penduduk miskin yakni dari 8,68 persen pada tahun 2021 menjadi 8,40 persen pada tahun 2022, namun penanganan kemiskinan masih membutuhkan perhatian kita semua,” ungkapnya. (rls)