Penduduk Miskin Barru Alami Penurunan, Bupati Suardi Saleh: Penanganannya Masih Butuh Perhatian Kita

  • Bagikan
Suardi Saleh

FAJAR.CO.ID, BARRU -- Bupati Barru, Suardi Saleh, membuka Lokakarya Publikasi Data Kemiskinan Hasil Validasi, Penyusunan Rencana Implementasi dan Pemetaan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Barru, di lantai 6 MPP Barru, pada Senin (13/3/2023).

“Sejalan dengan isu strategis yang dihadapi saat ini, dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di indonesia khususnya kemiskinan ekstrim, maka telah diterbitkan instruksi presiden nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Instruksi Presiden ini mengamanahkan antara lain tentang strategi kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan,” jelas Suardi.

Suardi Saleh, instruksi presiden ini juga mengamanahkan tentang peran kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program antar kementerian dan lembaga dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Terkait dengan gambaran umum kondisi penduduk miskin, Suardi menyampaikan berbagai informasi antara lain, persentase penduduk miskin adalah proporsi (persentase) penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. berdasarkan susenas yang dilaksanakan pada bulan maret 2022, kabupaten barru memiliki garis kemiskinan sebesar rp. 368.150 per kapita per bulan.

Kemudian, persentase penduduk miskin secara nasional mencapai 9,54 persen pada tahun 2022 dan terdapat 265 kabupaten/kota atau 51,56 persen yang memiliki persentase penduduk miskin di atas angka nasional serta persentase penduduk miskin kabupaten barru mengalami penurunan dari 8,68 persen (15,18 ribu jiwa) pada tahun 2021 menjadi 8,40 persen (14,73 ribu jiwa) pada tahun 2022.

  • Bagikan