FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Makassar kembali didemo. Alasannya, Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah seluas 9 hektare yang diduga digelapkan tak kunjung diserahkan.
“Jadi teman-teman turun (demo) karena belum disanggupinya tuntutan aksi. Tuntutan ini sebenarnya sederhana, bagaimana Bank BTN ini menyerahkan sertifikat yang sudah digelapkan,” kata Andi Fajar Asti, saat ditemui di Kantor BTN Cabang Makassar, Senin (13/3/2023).
Padahal kata Fajar, pihak Bank BTN telah menjanjikan akan segera menyerahkan.
Janji dimaksud Fajar, disampaikan pihak Bank BTN saat ia bersama sekelompok massa aksi yang menamai dirinya Gerakan Mahasiswa Tolak Mafia Pertanahan dan Mafia Perbankan menggelar demonstrasi di tempat yang sama pada 8 Maret laku.
“Sudah dijanji tapi belum direalisasikan. Makanya kita akan turun sampai menyerahkan sertifikat yang telah digelapkan. Seterusnya. Everday. Setiap hari,” ujarnya.
Aksi demonstrasi yang digelar sejak siang hingga sore hari itu, tak mendapat tanggapan dari pihak Bank BTN.
“Ini yang kita tidak mengerti, karena bank BTN kan sudah menjual sebenarnya, dan saya sudah lunasi. Tapi sertifikat belum diserahkan. Kemarin-kemarin, katanya hilang, harusnya kan tidak boleh dong aset negara hilang. Sertifikat itu kan aset negara. Tapi kok bisa hilang. Selama tiga tahun sertfikat itu tidak ada kabarnya,” jelasnya.
Sertifikat itu, katanya sudah diterbitkan kembali pada Februari 2023. Namun sama saja, tak kunjung sampai di tangan Asti.
“Katanya, mereka sedang mempelajari. Tidak mengerti saya. Karena kita ajak dialog kayak gini, tidak berani juga,” pungkasnya.