FAJAR.CO.ID – Personel Band Radja mendatangi Bareskrim Polri pada Senin (13/3) kemarin untuk tujuan meminta perlindungan terhadap diri mereka dan juga keluarga.
Pasalnya, mereka sempat mendapat ancaman pembunuhan saat manggung di Johor Baru, Malaysia, pada Sabtu (11/3).
Meski kejadiannya di Negeri Jiran dan tidak ada keterkaitan secara langsung dengan wilayah hukum kepolisian di Indonesia karena sudah beda negara, personel Band Radja berharap diri mereka dan keluarga diberikan perlindungan setelah kasus ini mencuat ke publik dan menjadi bahan pemberitaan media di Malaysia dan Indonesia.
“Kami berharap di sini (Bareskrim) memberikan perlindungan terhadap kami, anak-anak dan istri kami. Kami khawatir pelaku berbuat lebih lagi nanti.
Perilaku pelaku sadis banget, biadab,” kata Ian Kasela, vokalis Band Radja, kepada wartawan, Senin (13/3).
Ian Kasela Cs semakin khawatir lantaran 2 pelaku pengancaman terhadap mereka dilepaskan oleh kepolisian di Malaysia. Keduanya tidak ditahan setelah kabarnya membayar uang sebesar 10 ribu ringgit sebagai jaminan.
“Kami yang diancam jadi semakin takut donk. Orang yang kami laporkan berkeliaran di luar. Dia bisa suruh orang atau apa. Sangat mudah mencari personel Radja,” lanjut Ian Kasela.
Personel Band Radja mendapat ancaman pembunuhan saat manggung di Johor Baru Malaysia pada Sabtu (11/3) malam lalu.
Salah satu pelakunya adalah ajudan pejabat di Negeri Jiran. Ian Kasela Cs dimasukkan ke sebuah ruangan dan pintunya dikunci.
Pelaku membawa sejumlah bodyguard membuat personel Band Radja tak bisa berkutik.