"Kami siapkan 14 stand untuk menjual produk unggulan masing-masing bahkan ditambah stand binaan Dinas Perikanan mereka menjual produk olahan ikan, PKK, DW Persatuan unit DPKP, Bulog, Indofood, Kios KTI, Coca Cola plus stand bidangKetahanan Pangan," sebutnya.
Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan pihak pemerintah, sengaja menggelar pasar pangan murah menjelang bulan ramadan.
"Jadi biasanya kan memang sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan dipasar. Nah kita berharap dengan kegiatan pasar pangan murah ini, harga pangan bisa kita tekan sehingga tetap terjadi normalisasi harga dipasaran,"ungkapnya.
Kegiatan ini kata dia akan berlangsung selama dua hari
"Kita harapkan ini bisa membantu masyarakat memasuksi bulan suci ramadan karena biasanya jelang ramadan kebutuhan meningkat," katanya.
Diakui Chaidir harga jual di pasar murah ini berada dibawah harga pasar tentunya.
"Harganya cukup murah, karena memang komoditas yang dijual di pasar murah ini langsung dari petani. Seperti bawang, cabai, beras dan komoditas lain. Juga komoditas tur dan daging ayam langsung bekerjasama dengan pihak perusahaan," ungkap mantan Ketua DPRD Maros ini.
Salah satu contoh perbandingan harga beras di pasar pangan murah Rp9000 per kilogram sementara dipasaran Rp10.000 per kilogram. (Rin)
