Adapun luas panen pada tahun 2022 sebesar 28.947,06 hektar dengan produktivitas 5,15 kwintal/hektar sehingga Kab. Takalar tahun 2022 memproduksi padi sebanyak 149.128,03 Ton.
“Yang paling penting diperhatikan adalah kualitas benih dan pola tanam harus diperbaiki sehingga dapat menghasilkan hasil panen yang baik” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Standarisasi Instrumen Pertanian RI Dr. Ir. Fery Fahruddin Munir, M. Sc IPU ASEAN ENG dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pertanian merupakan kegiatan mengelola sumber daya alam dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja dan manajemen”. Pungkasnya.
Dalam menjaga stabilitas harga gabah, kita telah bermitra dengan pihak swasta yang akan menampung hasil panen dan tentunya sesuai dengan harga yang disepekati.
Ia juga menambahkan setelah panen ini agar digerakkan kembali untuk melakukan penanaman padi mengingat sesuai dengan prediksi BMKG kedepan curah hujan akan cukup tinggi, yang secara ilmiah sesudah musim hujan panjang akan terjadi kemarau panjang sehingga diharapkan stok gabah kita mencukupi.
Panen Perdana disaksikan Camat dan Kepala Desa Popo, para Penyuluh Pertanian Kab. Takalar serta para petani di desa popo.