Living Legend Ikafe Unhas Tumplek-blek di Awal Tur Makassar

  • Bagikan

Setelah itu acara bukber akan bergeser ke kediaman Rosmala Arifin Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Sulselbar (8/4). Selanjutnya di Hotel Lariz Alauddin (9/4) dengan host Angkatan 88. Rangkaian Tur Ramadan IKAFE di Makassar akan ditutup dengan buka puasa di kediaman Prof. Dr. Marzuki DEA di Kompleks Gubernuran Jl. Hertasning IX, 10 April.

Sambutan selanjutnya dari sahibul bait H. Ni’matullah yang menyampaikan rasa gembiranya bisa menjadi tuan rumah pertama buka puasa di Makassar. Beliau berpesan agar senantiasa menjaga silaturahmi yang sesuai wasiat Rasulullah insya Allah akan memperpanjang umur dan meluaskan rezki.

Setelah beduk berbunyi hadirin segera menikmati hidangan yang didominasi kuliner khas Makassar. Mulai Pallubasa Serigala, kue dadar gulung, sampai lopis legendaris dengan gulmer terkenal. Acara bukber dipenuhi dengan suasana riang gembira yang khas IKAFE, saling bertukar kabar dan cerita di sela-sela keasyikan menikmati sajian tuan rumah yang luar biasa.

Untuk membuat acara lebih semarak, Sekjen Suaib Mappasila mengundang beberapa alumni untuk berbagi kisah-kisah yang tak terlupakan selama menempuh studi di kampus merah. Beberapa living legend IKAFE yang pernah menjabat ketua senat mahasiswa menyampaikan testimoninya. Dimulai dari KoHen sendiri, tuan rumah H. Ni’matullah, Sekjen Suaib Mappasila, H. Lutfi Hanafi semuanya menceritakan kisah-kisah haru dan lucu yang dialami selama berproses di lembaga kemahasiswaan.

Namun dibalik kisah-kisah yang terlihat konyol tersebut, ada hikmah nilai-nilai persaudaraan dan siri na pace yang menjadi kekuatan IKAFE. Turut memberikan testimoni Dian Anggraeni Utina, Direktur Kepatuhan Bank Sulselbar sekaligus Ketua IKA Ilmu Ekonomi, Moch. Hasymi Ibrahim, legislator DPRD Sulsel H. Suwardi Haseng, dan Andi Gunawan dari Politeknik Negeri Ujung Pandang yang juga sekretaris ISEI Makassar.

  • Bagikan