FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Aspeksindo menggelar Webinar dan Konferensi Pers dengan tema “Kita Butuh Edukasi, Bukan Tipu-tipu dan Adiksi; Perspektif RUU Omnibus Law Kesehatan dari Kaum Muda".
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (10/5/2023) via zoom dan diaiarkqn secara langsung di kanal Youtube kawasan aspekindo. Dengan menghadirkan keynote speaker Dr. Andi Fajar Asti, M.Pd., M.Sc selaku Direktur Eksekutif ASPEKSINDO.
Selain itu turut bergabung pembicara Ni Putu Kesya Mahesa Sukarya (DK KMPT HMKM FK UNUD), Oktavian Denta E. A. (Koordinator Semarku), Ade Setyaningrum Sutrisno (Duta Maritim Indonesia ASPEKSINDO) dan Kadek Ridoi Rahayu, SKM., MPH (Project Manager TC LPAI).
Berbagai tantangan dihadapi oleh anak muda Indonesia. Salah-satunya rokok yang semakin tidak terkontrol. Mulai dari produksi hingga penjualannya. Bahkan dengan mudahnya remaja di bawah umur mendapatkan rokok.
Tidak hanya itu, ASPEKINDO menilai pemerintah tidak serius menangani permasalahan terkait rokok ini. Ini dibuktikan dengan RUU Omnibus Law kesehatan yang disebut lebih berpihak ke produsen rokok daripada faktor kesehatan utamanya remaja.
Kadek Ridoi Rahayu menjelaskan sekolah memiliki peran penting untuk memberikan pengajaran dan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya rokok.
Menurutnya guru dan orang dewasa di lingkungan sekolah agar tidak merokok. Sekolah diharap bisa membuka ruang diskusi tentang bahaya apa saja yang ditimbulkan oleh zat-zat yang terkandung di rokok ini.