Edysul mengaku mengikuti beberapa tahapan sampai akhirnya diterima di dua kampus tersebut. Dia mensubmit semua sertifikat internasional yang dia miliki selama menempuh pendidikan S1 di UIN Alauddin.
"Saya submit itu sertifikat-sertifikat internasional saya, karena dari dulu sudah sering ikut lomba internasional dapat medali dan sertifikat," jelasnya.
Dirinya mengaku sertifikat tersebut digunakan sebagai penunjang dan menjadi nilai tambah sehingga dirinya berhasil.mendaoat LoA.
"Sertifikat inilah yang saya gunakan sebagai penunjang di kedua kampus tersebut. Alhamdulillah, walau belum dapat sidik jari, tapi dapat LoA,” sambung Edysul.
Sertifikat ini telah dikumoulkan Edysul sejak semester lima. Dirinya rutin mengikuti berbagai lomba internasional seperti di Kanada, Polandia, Malaysia Thailand, Singapura dan sebagainya.
“Saya belum pilih mana universitas yang saya akan masuki, tapi kemungkinan besar saya saat ini saya pilih Stanford karena sudah plus beasiswa, untuk Harvard baru lulus kampus, tapi bila nanti plus beasiswa bisa jadi pilih di Harvard,” pungkasnya. (Elva/Fajar).