Petambak Lakkang Makassar Keluhkan Gagal Panen, Diduga Tercemar Limbah Industri

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Masyarakat di Kelurahan Lakkang gagal panen udang dan ikan akibat menurunnya kualitas air karena tercemar limbah industri.

Salah satu petambak di Kelurahan Lakkang, Jamaluddin menuturkan akibat limbah tersebut dirinya dan ratusan petambak lainnya harus merugi.

Padahal sebelum adanya kawasan industri di daerah itu, dia bisa panen 3 kali dalam setahun. Namun, karena adanya limbah yang tidak terkendali, dirinya belum panen sekalipun di tahun 2023 ini.

"Beberapa tahun ini tidak maksimal lagi karena buangan limbah di sekitaran sungai tidak terkendali lagi," katanya.

"Tahun ini bahkan kita tidak ada panen. Padahal dahulunya kita bisa tiga kali panen atau dua kali. Satu kelurahan belum ada yang panen tahun ini," jelasnya.

Disisi lain Ketua LPM Parangloe, Patahuddin Baso menjelaskan jika memang pemilim tambak disekitar daerah industri mengalami kerugian lima tahun terakhir. Terlebih saat munculnya perusahaan-perusahaan baru di daerah itu.

"Lima tahun yang lalu sempat disidak pas masih baru di Tene. Tapi baru lima tahun ini baru lagi ada limbah setelah ada beberapa perusahaan baru yang berdampingan terhadap perusahaan Makassar Tene ini," katanya.

Dia pun berharap setelah perusahaan itu disidak, semoga dapat memperbaiki sistem pengelolaan limbahnya.

"Mungkin setelah disidak mudah mudahan ada pengelolaan limbahnya. Setelah disidak perusahaan baru dipanggil," jelasnya.

Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar, Sangkala Sadiko menyebut, hingga kini belum ada jalan keluar terkait permasalahan yang dialami oleh warga sekitar yang terdampak limbah industri.

  • Bagikan