“Selain itu, kami juga menerima pesanan maklun di mana customer hanya menggunakan jasasublimasi/lasercut saja dan membawa kain sendiri sesuai kebutuhan,” katanya.
Jasa sublimasi Kezka ditujukan untuk kebutuhan travel umroh yang ingin memproduksikebutuhan keberangkatan haji dan umroh. Mulai dari baju seragam, hijab, dan batik.Menariknya, Kezka menawarkan konsultasi gratis untuk setiap pelanggannya terkait desain danbahan yang direkomendasikan untuk percetakan kain.
Meski demikian, harga yang ditawarkanKezka cukup terjangkau mulai dari Rp13 ribu per meter.
“Kami juga bisa memberikan saran pembuatan produk sesuai budget yang disiapkan, terutamauntuk para pebisnis pemula. Konsultasi dan saran ini dilakukan secara gratis dan tanpa biayatambahan. Cara pemesanan bisa langsung ke website kami di www.kezkaprinting.com,” katanya.
Edison mengatakan memasuki era digital, Kezka tak lagi hanya melayani permintaan offline,tapi juga menerima pemesanan secara online. Kezka printing, kata Edison, fokus pada siapapun yang membutuhkan produksi kain yang dicetak.
Untuk menarik pelanggan lebih luas lagi, Edison mulai mengelola pemasaran online denganbaik. Edison sudah mencoba beriklan melalui google dan membuat konten di sosialmedia,seperti Instagram dan TikTok.
Selain itu, Edison juga ingin melakukan kerja sama denganinfluencer. “Review dari selebgram sangat membantu UMKM, karena akan membangun kepercayaan bagi calon customer ketika orang yang mereka percaya (influencer) mereview sebuah produk darisebuah usaha. Dari kepercayaan tersebut, besar kemungkinan followers dari influencer tersebuttertarik dan memesan produk yang direview oleh infulencer tersebut,” jelasnya.