Rakornas BPSDM Kemendagri, Ary Ginanjar Bicara SDM BerAKHLAK

  • Bagikan

Merujuk dalam Permenpan nomor 38 Tahun 2017, ada tiga standar kompetensi ASN yakni kompetensi teknis, manajerial, dan sosio kultural. Ary menuturkan bahwa kompetensi, skill, dan knowledge berperan 30%.

Sedangkan attitude memiliki kontribusi besar 70% untuk dikenal sebagai moral dan perilaku yang saat ini digunakan sebagai core values BerAKHLAK.

Namun ketika ditemukan ASN bermasalah, yang diubah dan diperbaiki hanyalah peraturannya. Padahal kesalahan tersebut ada dalam pelaksanaan tugas ASN. Untuk itu, yang harus dibangun adalah kompetensi sosio kultural.

“Karena sesungguhnya jika kita bicara teknis, kompetensi tersebut bisa sangat mudah ditemukan di internet. Untuk memiliki kompetensi manajerial juga yang kita sebut dengan agility, kemampuan mengelola SDM masih dirasa mudah ditemukan dalam kanal internet," paparnya.

"Tapi yang sulit adalah membangun kompetensi sosial kultural. Kapasitas yang mana ini bukanlah skill, melainkan kapasitas hati, keluasan hati. Ini yang seharusnya menjadi fokus kita," tutur Ary.

Dalam sesi BerAKHLAK untuk Transformasi ASN ini, Ary mengajak BPSDM untuk bersungguh- sungguh membuat keputusan untuk merubah apa yang selama ini keliru.

“Dalam era ini yang saat ini adalah era informasi, semua dapat berubah dengan cepat. Sehingga yang kita butuhkan adalah meluaskan hati, bukan kepala. Kapasitas ini yang kita butuhkan," sambung Ary.

Ary melanjutkan dengan membagikan lima level sosio kultural ASN. Pertama adalah dependent yang hanya fokus kepada orang lain untuk pemenuhan kebutuhan dasar.

  • Bagikan