"Mudah-mudahan setelah kami hadir, ibu-ibu di sini bisa menciptakan satu produk supaya bisa diperkenalkan ke masyarakat luas, bahwa masyarakat Desa Ujung Baji dapat memproduksi kerupuk seperti olahan rumput laut di sini untuk menjadi olahan yang nilai ekonomis nya tinggi," tutup Ibel.
Memotivasi Masyarakat
Salah satu masyarakat, Siti Piska Marlina (25) mengaku begitu menantikan pelatihan pengolahan rumput laut menjadi sebuah produk berkualitas dan berdaya jual tinggi.
Dia pun mengapresiasi langkah sukarelawan Ganjar Pranowo yang telah memberikan edukasi pelatihan pembuatan kerupuk stik dari rumput laut.
"Kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Desa Ujung Baji apalagi bahan dasarnya sudah tersedia. Kalau kemarin-kemarin kami tidak tahu bagaimana rumput laut dan adanya pelatihan ini bisa memotivasi kami untuk menambah perekonomian kami," ucap dia.
Untuk diketahui, Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut di Indonesia. Tercatat hingga Triwulan III 2022, produksi rumput laut Sulsel mencapai 2,86 ton dengan nilai Rp10,47 triliun berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel. (*)