Jefrianto meyakini dua lembaga ini yang punya pengalaman dan kemampuan dalam hal membuat sistem, tentu bisa meringankan beban tenaga kesehatan dalam mempersiapkan diri dengan baik.
Selain itu, tambah Jefrianto hal ini juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mempersiapkan diri menjadi abdi negara nantinya.
“Harapan kita dengan bimbel ini, mereka sebanyak mungkin biasa lolos PPPK dan tidak menutup kemungkinan mereka juga biasa melirik kuota-kouta yang ada di Kabupaten lain. Yang pasti kita siapkan pemuda-pemudi Sinjai yang biasa bersaing pada rekrutmen PPPK,” kuncinya.
Sejauh ini, Andi Jefrianto Asapa mengaku bahwa, Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa telah mengusulkan formasi kesehatan sekitar 300 orang. Meski jumlah itu belum final tetapi dia juga mengungkap, jika Bupati akan terus mengawal formasi untuk Kabupaten Sinjai.
“Yang pasti bahwa Pak Bupati yang mengawal langsung. Beliau yang terus berusaha berkomunikasi dengan Kemenpan, KASN, BKN agar kouta PPPK ini bisa bertambah,” pungkasnya. (sir)
