Dalam sambutannya, Bupati Soppeng menekankan pantiaia agar harus dapat memaksimalkan dan membuktikan bahwa kehebatan leluhur kita terutama Arung Palakka yang merupakan satu warisan melalui La Patau yang masih bisa dikenang melalui pelaksanaan Festival Budaya Gau Maraja La Patau.
Pung Dulli juga mengingatkan jangan sampai namanya Gau Maraja namun pelaksanaannya kecil, jadi panitia harus bersatu dan kompak dalam melaksanakan dan mensukseskan kegiatan ini dengan semangat dan kebersamaan yang tinggi.
Pemkab Soppeng akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kesuksesan acara ini terutama tempat-tempar yang akan digunakan untuk mensukseskan acara ini. Jadi kepada para panitia agar mempersiapkan dan mempertanggungjawabkan untuk bidang tugas masing-masing.
“Dengan keterlibatan berbagai pihak pada acara Gau Maraja ini, kita akan membuktikan sejarah bahwa tidak ada lagi daerah atau kabupaten lain yang dipercaya bisa melakukan seperti yang kita lakukan. Jadi ketika kepercayaan itu diberikan, maka kita waib menjaganya, jangan saling memperlihatkan kekurangan, kalau bisa justri mari kita saling menutupi kekurangan,” ungkap Kaswadi.
Ketua Perkumpiulan Wija Raja La Patau Matanna Tikka (Perwira LPMT), Dr. Andi Muhammad Sapri Pamulu, mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Bupati dan jajaran dan menegaskan komitmen bersama untuk mensukseskan kegiatan ini, dengan selalu hadir dan meminta arahan kepada Bupati Soppeng dan Datu Soppeng.
Salah satu produk maraja yang ditelorkan adalah deklarasi pembetukan Geopark Walennae di Kab. Soppeng dengan bergerak dari hulu ke hilir. Ini bagian dari komitmen Perwira kepada Pemkab Soppeng termasuk akan menyumbangkan replika fosil Babi Rusa yang menjadi ikon Binatang pura Indonesia.