Dia menyebut, UNM harus memang memiliki jurnal terakreditasi masuk sinta dan itu perlu diperbanyak karena itu salah satu persyaratan memang masuk PTNBH.
Keberadaan jurnal yang terakreditasi di PT sangat memberikan dampak besar dan reputasi bagi Perguruan Tinggi dan khususnya kepada Dosen, baik sebagai wadah luaran penelitian maupun sebagai kebutuhan untuk naik pangkat atau naik jabatan fungsional.
“Salah satu luaran dari pengabdian pada masyarakat tidak terlalu diperlukan yang sinta tetapi yang penting telah berissn sudah bisa menjadi luaran pengabdian kepada mayarakat, tetapi lebih bagus lagi jika masuk sinta,” katanya.
Terkait dengan sinta, kata Bakhrani, harus diupayakan terus sintanya, karena kalau mau menyusun atau mau naik pangkat harus berhubungan dengan sinta.
“Karena banyak saya lihat banyak yang tidak dimutahirkan sintanya, dan pesan bapak rektor juga bahwa jurnal itu sangat penting, jangan pergi sekolah S3 klu tidak naik pangkat satu kali,” katanya.
“Jadi harus lector, baru bisa sekolah baru bisa diberikan izin untuk studi, jadi teman-teman sangat berkaitan dengan jurnal yang ada di UNM atau di luar,” sambung dia.
Untuk diketahui, pada Workshop Manajemen pandelolaan dan asistensi akreditasi itu, pada sesi pertama membahas tentang Strategi pengelolaan Jurnal Akreditasi Ilmiah dan Evaluasi Diri Akreditasi Jurnal Ilmiah kemudian dilanjutkan sesi Asistensi bagi pengelola jurnal yang ingin mengajukan akreditasi jurnalnya. (Muhsin/Fajar)