"Inilah awal mula adik-adik mengimplementasikan teori pembelajaran yang sudah didapatkan di kampus. Saat sudah di lapangan, pasti akan ada perbedaan yang besar, namun itulah tantangannya, bagaimana teori dipadupadankan dengan kondisi masyarakat," ungkapnya.
Ia juga berharap, agar sumbangsi peserta KKN Tematik tersebut dapat memberikan masukan ke Pemerintah Daerah terhadap desa tempatnya mengabdi. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan banyak kerjasama dengan Unhas terkait pembangunan Kabupaten Maros.
"Kita sudah melakukan banyak kerjasama dengan Unhas, sebab kami sadar betul, apapun yang kita lakukan juga harus di backup dengan ilmu pengetahuan. Terlebih untuk program KKN Tematik kali ini, kerjasama yang saling menguntungkan," sebutnya.
Pemkab Maros sebut Suhartina memberikan ruang untuk melakukan proses pembelajaran langsung ke masyarakat. Dan masyarakat Maros mendapatkan tambahan pengetahuan. "Tidak kalah pentingnya membina kerukunan hidup," pungkasnya. (rin)