FAJAR.CO.ID, KOLAKA -- Petani binaan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Desa Lamedai, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku lega bisa melakukan panen dengan hasil melimpah. Panen telah berlangsung pada Rabu (28/6/2023).
Melimpahnya hasil pertanian tersebut berkat dukungan program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) yang menerapkan System of Rice Intensification (SRI) Organik. Program ini masuk dalam Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale.
Tak sekadar melimpah, tahun ini petani Lamedai mengaku bersyukur karena hasil panennya bisa aman karena terhindar dari bencana banjir.
“Kami bersyukur hasil panen tahun ini sesuai harapan, padinya tumbuh dengan baik makanya bisa panen lebih cepat. Panen kali ini melimpah, bila dibandingkan panen musim sebelumnya,” ujar salah seorang petani binaan PT Vale, Dinul, Selasa (04/07).
Dia mengungkapkan, sejak mengikuti PSRLB dan mendapat bimbingan metode pertanian SRI Organik, para petani yang ada di desanya merasakan keuntungan dari aspek produktivitas.
“Kita masih bisa panen antara 5 hingga 6 ton per hektarnya. Kalau dulu masih konvensional, tidak sampai segitu. Dan, kita hemat waktu saat sehingga waktu panen kita lebih duluan.Hanya memang, kita tetap harus sabar dan tekun,” terangnya.
Dinul menuturkan, menerapkan SRI organik memberikan banyak keunggulan, selain produksi melimpah dan hemat waktu tanam, dari sisi bibit, metode ini lebih hemat air dan hemat biaya. “Dengan bibit hanya 5 kilogram per hektar, produktivitas yang dihasilkan lebih dari padi konvensional. Aspek hemat biaya lainnya dari tidak digunakannya lagi pupuk kimia,” tuturnya.