"Margin errornya makin kecil daripada tahun 2019 lalu," kata Iqbal, Sabtu, 21 Juli.
Soal penggunaan IT ini juga telah dipresentasekan dihadapan petinggi dan Presiden DPP PKS, Ahmad Syaikhu di Jakarta, dan mendapat apresiasi karena dikelola langsung oleh putra Indonesia, dalam hal ini pria kelahiran Makassar yang sedang menempuh pendidikan di Jerman.
"Jerman ini kan kuat dalam hal sains, tempat Pak BJ Habibie mendunia. Maka banyak putra Indonesia mengikuti jejaknya, tetapi sayang yang dari Sulsel saat ini hanya Avo. Jadi ada generasi yang terputus sebenarnya dan kita benahi terus ini," kata Iqbal.
Karenanya salah satu yang ia lakukan adalah menyiapkan ribuan beasiswa bagi putra Sulsel yang berprestasi dan tidak mampu. (nas)