Tanggapi Isu Ahok Jadi Dirut Pertamina, Erick Thohir: Bisa Saja Terjadi

  • Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto Antara)

FAJAR.CO.ID -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pergantian jabatan atau tour of duty di internal BUMN bisa saja terjadi. Termasuk pergantian jabatan direksi atau komisaris di PT Pertamina (Persero).

Penjelasan Erick ini menanggapi isu soal penunjukan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi direktur utama perusahaan minyak itu. Isu pergantian komisaris dan direksi di internal Pertamina memang menyeruak, beberapa hari terakhir.

Isu itu muncul di publik setelah Erick memanggil Ahok dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada Kamis (20/7).

"Saya pikir tour of duty bisa saja terjadi," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (21/7).

Hanya saja, meskipun pergantian posisi alias tour of duty di BUMN bisa terjadi, Erick menegaskan belum ada keputusan penggantian direksi maupun komisaris di Pertamina.

Terkait pemanggilan Komisaris dan direktur utama Pertamina, Erick Thohir mengaku ingin berdiskusi dengan Ahok dan Nicke terkait tragedi kebakaran Depo Plumpang beberapa waktu lalu. Mereka ingin menyamakan persepsi mengenai rencana pemindahan Depo di Plumpang.

Sebelumnya, ada rencana pemindahan depo ke lahan milik Pelindo. Pemindahan dilakukan agar tidak membahayakan masyarakat di sekitar depo tersebut. Nah, Erick memanggil komisaris dan dirut Pertamina untuk penyamaan persepsi.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan meminta bukan deponya yang dipindah tapi warga di sekitar.

"Saya ketemu Pak Ahok untuk menyamakan persepsi mengenai Plumpang. Kan, waktu itu Pak Luhut berbeda, tapi saya bilang tidak ada perbedaan," katanya.

  • Bagikan