Rekayasa Lalu Lintas dan Ganjil Genap  Selama KTT ASEAN, Pelayanan Publik Tetap Normal

  • Bagikan

“Kalau padat, kita lakukan rekayasa. Ada ruas-ruas jalan yang ditutup, ada ruas-ruas jalan lain yang diberikan alternatif. Ada juga yang buka tutup pada jam-jam atau ruas-ruas tertentu. Ini akan kami sosialisasikan,” lanjutnya.

Selain itu, Adita juga menegaskan bahwa selama penyelenggaraan KTT ASEAN nanti, seluruh layanan transportasi massal akan tetap beroperasi normal untuk melayani masyarakat. Sebab pemerintah pada prinsipnya tidak ingin mengganggu layanan dan kenyamanan publik.

“Layanan publik tidak bisa kita tunda atau batasi. MRT akan tetap beroperasi untuk masyarakat umum. Mungkin nanti di jalur-jalur tertentu ada pengaturan khusus, seperti dari stasiun di depan Kantor ASEAN sampai GBK yang menjadi perputaran anggota delegasi. Bagaimana pun, layanan publik tidak boleh berhenti,” terangnya.

Dia menambahkan MRT memang menjadi salah satu moda transportasi resmi yang akan digunakan para delegasi KTT ASEAN, selain kendaraan listrik. Pasalnya, MRT termasuk moda transportasi publik berteknologi tinggi dengan pelayanan yang baik dan menjadi kebanggaan Indonesia di hadapan para delegasi negara sahabat.

“Bahwa Indonesia punya transportasi publik dengan layanan yang sangat baik, dan nanti delegasi diharapkan dapat merasakan secara langsung seperti apa transportasi MRT Jakarta ini dan integrasinya dengan moda transportasi yang lain,” tuturnya.

Selain rekayasa lalu lintas dan kebijakan ganjil genap, lanjutnya, pemerintah juga telah mengatur strategi untuk menekan mobilitas publik selama jalannya KTT ASEAN di Jakarta, khususnya di tengah buruknya kualitas udara Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.

  • Bagikan