FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Hingga diakhir periode kepemimpinannya, Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) tetap menaruh perhatian serius terhadap sektor keagamaan, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes).
Selama hampir 5 tahun memimpin daerah yang berjuluk Bumi Panrita Kitta, Bupati ASA mengucurkan anggaran dana hibah kepada Ponpes dengan jumlah Rp1,6 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sinjai.
Hal tersebut menjadi bukti keseriusan ASA dalam mendukung Ponpes sebagai lembaga pendidikan Islam yang menjadi wadah para generasi muda untuk ditempa menjadi lebih religius dan berakhlakul karimah.
Kepedulian ini mendapat respon positif dari para pembina pondok Pesantren yang ada di Sinjai. Salah satunya dari Pimpinan Ponpes Darul Istiqamah Puce'e Ustadz Ahmad A. Hafidz.
Menurutnya, bantuan dana hibah ini sangat berdampak pada kemajuan pesantren dan menjadi pelecut semangat bagi santri. termasuk Ponpes yang dipimpinnya yang tahun ini kembali telah mendapatkan dana hibah untuk ketiga kalinya.
“Alhamdulillah terima kasih banyak kepada bapak Bupati Sinjai dengan adanya dana hibah ini. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi pesantren secara khusus dan masyarakat Sinjai pada umumnya,” jelasnya, Kamis (7/9/2023).
Penggunaan dana hibah yang diperolehnya pada tahun 2019, 2021 dan 2023 ini dimanfaatkan untuk operasional dan perbaikan pondok pesantren.
Hal yang sama diungkapkan oleh Pembina Pondok Pesantren Nurul Jibal Kondo, Ustadz Umar. Dikatakan bahwa Pesantren yang berada di desa Bua Kecamatan Tellulimpoe ini sudah mendapatkan dana hibah sebanyak dua kali yaitu pada tahun 2020 dan di tahun 2022 lalu.