UNM Laksanakan Pengabdian Masyarakat, Latih Guru SD Inpres Boollangi 1 terkait Literasi Numerasi

  • Bagikan

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Bapak Muhammad Kasim selaku Kepala Sekolah, lalu dilanjutkan dengan kegiatan penyampaian materi. Dibawakan oleh Bobby sendiri.

Materi yang dibawakan terkait dengan kompetensi literasi numerasi guru untuk level berkembang dan layak. Keterampilan numerasi dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan, baik di rumah, di pekerjaan, maupun di masyarakatz

“Dalam kehidupan sehari-hari, ketika berbelanja atau merencanakan liburan, meminjam uang dari bank untuk memulai usaha atau membangun rumah, semuanya membutuhkan numerasi,” ujarnya.

Dalam kehidupan bermasyarakat, ia bilang tiap orang perlu memahami informasi, misalnya, mengenai kesehatan dan kebersihan. Dalam kehidupan bernegara, informasi mengenai ekonomi dan politik tidak dapat dihindari. Semua informasi tersebut biasanya dinyatakan dalam bentuk numerik atau grafik.

Selain itu, guru juga dalam membelajarkan numerasi kebanyakan langsung pada penggunaan operasi aritmatika tanpa melalui konteks dan kasus penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu materi kedua dibawakan Ardani Samad, S.Pd., M.Pd, tentang kompetensi literasi numerasi guru untuk level cakap dan mahir. Pada sesi ini guru diajarkan bagaimana membedakan kemampuan matematika dasar dan kemampuan matematika dalam membelajarkan numerasi.

“Setelah membahas mengenai kemampuan literasi numerasi guru pada 4 level sesuai dengan Perdirjen GTK tentang Kerangka Kompetensi Literasi dan Numerasi bagi Guru pada Sekolah Dasar, materi dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan alat peraga numerasi yang dibawakan oleh Dr. Fajar Arwadi, S.Pd., M.Sc,” ucap Bobby.

  • Bagikan