FAJAR.CO.ID, MAROS -- Guna menyamakan persepsi dan mengurangi angka kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Maros menggelar rapat koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Bantuan Sosial Integratif Kabupaten Maros di Gedung Serbaguna Maros.
Rapat Koordinasi (Rakor) yang diikuti Kepala Dinas Sosial Suwardi Sawedi, Camat, Lurah dan Kepala Desa dari 14 Kecamatan di Kabupaten Maros, Perwakilan BPJS Kesehatan dan Pendamping PKH ini dibuka langsung Bupati Maros, AS Chaidir Syam.
Koordinator PKH, Sri Marlina, Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi permasalahan PKH dengan harapan kedepannya dapat mengurangi kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan antar generasi di Kabupaten Maros.
Ini terlihat dari keseriusan PKH melalui program Ayo Kuliah yang berjalan hingga saat ini.
"Pada tahun ke-6 PKH, bersama pak bupati yang saat itu menjabat sebagai anggota dewan kita memungut anak putus sekolah untuk disekolahkan, berkat kerjasama dgn pemkab itu continue hingga sekarang menjadi gerakan ayo kuliah," terangnya.
Tercatat tahun ini Mahasiswa yang ikut program ayo kuliah, nantinya bulan November akan wisuda diantaranya 98 mahasiswa UMMAH, 9 Mahasiswa UNHAS, 3 mahasiswa UNM dan 1 orang di Mesir.
Ia juga optimis sampai tahun 2024 menciptakan 1 Desa 1 Sarjana.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Suwardi Sawedi mengatakan kalau itu sejalan dengan visi misi Kabupaten Maros untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
Namun diperlukan sinergitas dan memadukan langkah seluruh stakeholder untuk menyelesaikan permasalahan selama penyelenggaraan PKH.