Mengulik Fakta di Balik MPASI Fortifikasi, Apakah Berbahaya untuk Bayi?

  • Bagikan

Empat kategori tersebut adalah unprocessed dan minimally processed foods (seperti pangan segar), processed culinary ingredients (bahan pangan yang meliputi minyak atau lemak, gula, dan garam), processed foods (buah atau ikan di kaleng), dan UPF (makanan cemilan, biskuit, minuman susu, sereal sarapan, makanan instan).

Klasifikasi NOVA sama sekali tidak memperhitungkan kandungan nutrisi makanan, dan hanya mengkategorikan makanan berdasarkan tingkat pengolahannya saja.

Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir ini, semakin banyak pakar yang mengkritik penggunaan klasifikasi NOVA untuk menilai kandungan nutrisi makanan karena tingkat pengolahan makanan tidak menentukan kandungan nutrisi makanan yang dihasilkan.

Kandungan nutrisi makanan lebih banyak ditentukan komposisi bahan yang digunakan untuk membuat makanan tersebut.

Contohnya, proses pemanggangan biskuit dapat menghasilkan produk dengan kandungan nutrisi sesuai untuk bayi, tetapi juga bisa menghasilkan biskuit yang tidak cocok untuk bayi, tergantung pada bahan yang digunakan.

Ia mengatakan bahwa makanan pabrikan sebagai makanan yang tidak baik bagi bayi karena termasuk UPF, tentu bukan perkataan yang tepat.

Yang tepat dalam menilai sebuah produk MPASI fortifikasi baik atau tidak bagi bayi adalah dengan melihat komposisi nutrisi makanan pabrikan tersebut.

Selain kesalahpahaman yang disebabkan sistem kategorisasi NOVA, ada pula kesalahpahaman yang dipicu oleh klaim studi efek negatif UPF.

Mungkin ibu-ibu pernah mendengar informasi bahwa MPASI fortifikasi tidak aman berdasarkan studi mengenai efek negatif UPF. Yang perlu diluruskan adalah sebenarnya, belum ada satupun studi yang menggunakan produk MPASI fortifikasi sebagai sumber makanan yang diteliti.

  • Bagikan