Eks Ketua Senat Unhas Kritik Kebijakan Pemprov Sulsel akan Alokasikan 1 Triliun untuk Budidaya Pisang

  • Bagikan
Bahtiar Baharuddin dan Andi Ina Kartika Sari

“Program lama itu perencanaan di langit, uangnya tidak ada. Jadi defisit itu artinya tidak sesuai apa yang diomongin. Misalnya tulis APBD Rp10,1 Triliun yah defisit
Rp1,5. Artinya aslinya uangmu hanya 8,5 kan itu berarti Rp1,5 tidak ada duitnya,” ucap Bahtiar.

Olehnya itu lanjut Bahtiar, cara menyelamatkan pemerintahan adalah dengan menghentikan semua program.

“Anak-anak tidak usah belanja lagi, kenapa kita mau belanja (sementara) masih ada hutang,“ ujarnya.

Bahtiar membatasi program hingga Desember 2023 mendatang.

Ia mengibaratkan Pemprov Sulsel adalah kapal yang sedang berlayar tapi nyaris tenggelam. Hanya dua pilihan, membiarkan tenggelam atau melakukan upaya penyelematan.

“Seluruh kegiatan di provinsi Sulsel hari ini, kita puasa sampai Desember. Kenapa puasa, karena kita tidak ada uang," ungkapnya. (*)

  • Bagikan