Mengenal Andi Amran Sulaiman Mentan Pengganti SYL: Keturunan Raja Bone

  • Bagikan
Andi Amran Sulaiman resmi dilantik sebagai Menteri Pertanian di Istana Negara Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023

“From Zero to Hero”

Pada masa kecilnya, AAS memiliki semacam ritual yakni berjalan kaki ke sekolah sejauh puluhan kilometer. Disaat anak-anak seusianya sibuk bermain sepulang sekolah dia harus bekerja serabutan demi biaya sekolahnya.

AAS lahir pada Sabtu, 27 April 1968 di pelosok Desa Mappesangka, Dusun Bakung'e Kabupaten Bone. Dia anak ketiga dari 12 bersaudara, buah hati Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau.

Bapaknya cuma seorang veteran dengan pensiunan pas-pasan. Jumlah uang pensiun hanya sebesar Rp 116.000 per bulan. Ini jumlah yang jauh dari kata cukup.

Namun dia tak pernah menyerah pada nasib. Dia tetap sekolah dan bekerja sembari menanam asa kelak dirinya akan lebih baik di masa depan.

Andi Amran Sulaiman tumbuh jadi anak yang kuat Di usia muda, dia bertekad untuk tidak kalah dengan segala keterbatasan. Di usia muda, dia sudah mengenal kata kemandirian.

Sebagai pemecah batu gunung, dia sudah pandai menjual batu kepada pemasok bahan bangunan proyek. Dia sudah membantu keluarga untuk menyambung hidup, sekaligus membiayai sekolahnya.

Lulus dari sekolah menengah, takdir membawa langkahnya ke kota Makassar. Di tahun 1988, dia mengalami transformasi.

Dari seorang anak kampung yang berprofesi sebagai pemecah batu, kini dia adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.

Dia tinggal di pondok kecil di belakang Politeknik Ujungpandang. Setiap malam, dia tidur beralaskan kasur berjamur, warisan dari para penghuni pondok sebelumnya. Sembari kuliah, dia tetap bekerja serabutan untuk sekadar bertahan hidup.

  • Bagikan