Sementara itu, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak, Hasmawati menjelaskan, 50 peserta yang hadir merupakan perempuan utusan dari 14 kecamatan, serta anggota PKK Kabupaten Maros. Tujannya, agar ibu-ibu bisa mendapatkan keterampilan dan mendapatkan penghasilan tambahan.
"Selain ibu rumah tangga, kami juga mengajak remaja-remaja putri yang tidak memiliki kegiatan lain dan tidak melanjutkan sekolah. Kita harap remaja putri bisa mendapatkan penghasilan meskipun tidak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi," tuturnya. (rls)