"Ini tugas saya dan bupati Wajo serta jajaran Pemprov. Dalam waktu dekat ini akan memberikan dukungan yang bisa dilakukan, termasuk bagaimana kawasan pengembangan pertanian dan peternakan dan lainnya, sehingga pesantren ini menjadi pesantren percontohan. Disamping soal-soal keagamaan juga menjadi pengembangan bidang-bidang lainnya,"ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Ponpes As'adiyah, KH. Muhyiddin Tahir menyampaikan bahwa Pondok Pesantren As'adiyah didirikan pada tahun 1930. Jumlah guru sekitar 500 orang dan jumlah santri capai 6.500 orang.
"Cabang dari Ponpre As'adiya betebaran di Seluruh Indonesia bahkan ada di Luar Negeri. Bahkan rata rata Ponpes yang ada di Sulsel lahir dari rahim Ponpes As'adiyah," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pembawa Hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW pada kesempatan tersebut adalah Ketua Umum PP Ponpes As'adiyah, AG Prof Nasaruddin Umar. (rls)