"Kehidupan manusia selalu mengalami pergantian generasi yang menyebabkan adanya sejarah bagi kehidupan manusia itu sendiri," imbuh dia.
Lebih jauh, Munawir menuturkan, manusia meninggalkan hasil karya kepada generasi sesudahnya yang disebut benda kebudayaan.
"Pergantian generasi dan perkembangannya juga membawa pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," tandasnya.
Demi menghargai nilai budaya leluhur, kata Arafah, maka perlu tindakan untuk menyelamatkan dan mempertahankan benda peninggalan sejarah agar tidak mengalami kerusakan dan memperpanjang usia benda.
Menurut Munawir, pengetahuan konservasi berkembang pesat seiring dengan budaya penelitian yang menekankan aspek pertanggungjawaban informasi dan ilmu pengetahuan.
"Pengetahuan mengenai konservasi adalah pengetahuan yang lahir sebagai sebuah konsekuensi dari penjelajahan manusia dan penyebaran ilmu pengetahuan dan dari nilai informasi yang dikandungnya," katanya.
"Dengan adanya kegiatan workshop konservasi ini, diharapkan dapat memberikan edukasi dan para pengelola museum se-Sulsel terkait hal teknis dalam proses konservasi dan perawatan koleksi museum. Sehingga koleksi museum bisa terus terjaga dan bertahan dari masa ke masa," kuncinya.
(Muhsin/fajar)