Ia melanjutkan, “Kami di MSD berkomitmen untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan agar bersama-sama dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker di Indonesia. Kami percaya, setiap pasien kanker di Indonesia berhak mendapatkan pengobatan yang terbaik, memiliki support system yang optimal, sehingga dapat bertemu lebih banyak hari esok, dan menjadikan hari-hari mereka lebih bermakna."
MSD menekankan pentingnya “hari esok” karena, bagi para pasien kanker paru dan keluarganya, tambahan satu hari untuk saling mempersembahkan cinta merupakan anugerah yang tak terkira dan sangat berharga.
“Setiap pasien pastinya memiliki kondisi yang berbeda-beda, baik fisik dan juga mental. Untuk itu, peran perawat, tenaga medis maupun support system dari orang-orang sekitar, merupakan hal vital bagi para pasien. Support system tersebut diharapkan bisa menjadi sumber kekuatan bagi para pasien untuk menjalani ragam perawatan dan memiliki optimisme menghadapi pengobatannya untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” tutur Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia.
Seirama dengan Prof. Aru, Hada Kusumonegoro, putri Indro “Warkop” sekaligus caregiver alm. Ibunda yang meninggal karena mengidap kanker paru pun mengakui pentingnya peran support system dalam masa perawatan.
“Saya ingat sekali, ketika alm. Ibu saya didiagnosis mengidap kanker paru, saya merasa dunia saya runtuh seketika. Apalagi bagi alm. Ibu saya. Sudah pasti, dunianya pun hancur berantakan juga. Tapi, saya tidak bisa terus hanyut dalam kehancuran itu. Ibu dan keluarga butuh pegangan untuk bertahan dan melalui cobaan yang kami terima ini,” ungkap Hada.