Momentum Bulan Kesadaran Kanker Paru, Begini Pentingnya Peran Support System Bagi Pasien Kanker Paru

  • Bagikan

Ia melanjutkan, “Saya pun tersadar bahwa saya harus menjadi pendamping yang kuat untuk bisa menguatkan alm. Ibu. Untungnya, saya bertemu dengan para tenaga medis terbaik semasa saya menemani alm. Ibu berobat untuk menghadapi kanker parunya. Maka dari itu, saya setuju sekali kalau para pasien kanker paru, dan penyakit apapun, memang harus memiliki support system terbaik yang bisa menguatkan mereka melewati hari-harinya. Karena setiap hari esok sangat bermakna bagi kami.”

Sebagai penyintas kanker paru dan Anggota Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Retno Noto Soedjono pun merasakan pentingnya support system yang ia miliki ketika harus bertaruh melawan kanker paru stadium awal.

“Ketika dokter mendiagnosis saya dengan kanker, seketika saya tidak tahu harus bagaimana nasib hidup saya kedepannya. Secara emosional saya terguncang dan rasanya ingin menyerah. Tapi, saya bersyukur sekali karena keluarga saya selalu ada dan hadir untuk memberikan saya dukungan. Mereka mau mengubah rutinitasnya demi menemani saya setiap hari; mengikuti proses pengobatan saya, selalu mengajak saya ngobrol supaya saya tidak merasa sendirian hingga selalu menghujani saya dengan pelukan. Itu sangat menguatkan saya dan membuat saya bisa melewati masa sulit dalam hidup saya dan terus melihat kedepan menanti hari esok yang lebih cerah.” jelasnya.

Hal lain yang berpotensi menggerus emosi dan psikologis adalah banyaknya berita misinformasi (hoaks) yang beredar tentang kanker paru ini. Dari minuman probiotik dapat mencegah kanker paru, memakai masker terus menerus dapat menyebabkan kanker paru hingga diagnosa sendiri saat gejala kanker paru muncul. Berita-berita yang sensasional seperti ini yang mengalihkan perhatian masyarakat dari informasi yang tepat tentang penanggulangan kanker paru.

  • Bagikan