516 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Makassar Sepanjang 2023, Didominasi Kekerasan Seksual

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (DPPPA) Kota Makassar mencatat ada 516 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang 2023. Terhitung 1 Januari sampai 31 Oktober 2023.

Dilihat dari bentuknya, 516 kasus itu didominasi kekerasan seksual. Ada 180 kasus kekerasan seksual, atau menyumbang angka 35,88 persen. 

Di antara 180 kasus itu, korban yang paling banyak adalah anak perempuan sebanyak 115 orang dan anak laki-laki 17 orang. Kemudian perempuan dewasa 48 orang.

Selain kekerasan seksual, tiga besar bentuk kekerasan lainnya yaitu kekerasan fisik 128 kasus atau 24,81 persen. Disusul kekerasan psikis 85 kasus atau 16,47 persen. 

Angka dari data tersebut hanya puncak gunung es. Kasus yang tercatat di DPPPA lebih banyak dari yang sebenarnya terjadi. 

Kepala DPPPA Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan, data dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar bahkan dua kali lipat lebih banyak.

“Data PPA (Polrestabes Makassar) sudah 1.000 lebih. Kalau penanganan kami di UPT kurang lebih 500 sepanjang 2023,” kata Achi saat dijumpai di Ibis Style Makassar, Senin (27/11/2023).

Di antara 15 kecamatan di Makassar, kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Tamalate dengan 76 kasus. Disusul Panakkukang 75 kasus.

Selanjutnya Kecamatan Rappocini 56 kasus, Biringkanaya 51 kasus, Tallo 49 kasus, Manggala 44 kasus, Makassar 33 kasus, dan Mariso 26 Kasus.

Kemudian Kecamatan Bontoala 26 kasus, Tamalanrea 22 kasus, Mamajang dan Ujung Tanah 16 kasus, Ujung Pandang 14 kasus, Wajo 11 kasus, dan Kepulauan Sangkarrang nol kasus.

  • Bagikan