Aslinda mengungkapkan kala ia dinyatakan usus buntunya telah kronis dan seketiba harus menjalani operasi ia tetap tenang berkat penjaminan JKN. Selama pemulihan Aslindah di rawat inap di RS Angkatan Laut selama 5 hari pasca operasi usus buntu. Ia mengakui mendapat pelayanan yang bagus, ramah tanpa perbedaan perlakuan dengan pasien umum lainnya.
“Pasca operasi saya di rawat inap selama 5 hari tanpa pembatasan hari yang di tentukan, setelah sembuh dan kondisinya telah membaik baru dokter menganjurkan saya untuk pulang. Bersyukur saya telah menjadi peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja (PBPU BP) kelas II,” tegas Aslindah.
Sebelumnya, ia sering mendengar informasi kalau peserta JKN berobat di rumah sakit itu pelayanannya sangat lama, antreannya sangat ramai dan sebagainya. Namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami olehnya sekarang. Menurutnya, saat ini seluruh pelayanan yang diberikan sangat bagus, cepat dan ramah. Serta antreannya yang tidak terlalu ramai.
“Keramahan pelayanan saat saya di rawat inap dan menggunakan JKN sangat bagus, antrean yang ada juga tidak terlalu ramai karena menggunakan Mobile JKN untuk antrean online sehingga dapat dilayani dengan cepat dengan waktu tunggu yang singkat,” ucap Aslindah.
Selain menggunakan JKN di rumah sakit, Aslindah juga sering berobat dengan JKN pada fasilitas pelayanan kesehatannya. Tepatnya ia sekeluarga terdaftar di Klinik Kirani yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Saat itu ia berobat karena terserang penyakit Muntaber.