Ia sempat menanyakan besaran biaya berobat sebagai pasien umum, tentunya akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit tanpa tanggungan JKN. Terlebih suaminya harus menjalani kontrol rutin ke poli syaraf rumah sakit serja menjalani terapi dan beberapa obat-obatan.
“Keikutsertaan saya dan suami dalam Program JKN ini karena merasa butuh jaminan kesehatan yang terjangkau namun banyak pertanggungannya. JKN sudah lebih dari cukup memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan saat sakit,” tuturnya.
Yuni terkesan dengan pelayanan JKN yang mudah cepat dan tidak ada perbedaan, saat dirawat selama 5 hari suaminya dilayani dengan baik dan memuaskan. Kelebihan lainnya yang dirasakan Yuni, peserta JKN tidak ada sama sekali dikenakan tambahan biaya saat berobat hingga sembuh.
“Tenaga medis dan administrasinya sangat ramah, pelayanannya juga cepat dan tanggap jadi sejauh ini belum ada keluhan sama sekali yang saya alami selama berobat dengan JKN. Yang lebih penting lagi tidak ada pelayanan dan obat yang ditanggungkan ke peserta seluruhnya dijamin,” tegas Yuni.
Suaminya dapat pelayanan yang cepat dan memuaskan menurut Yuni itu suatu hal yang lebih dari cukup baginya, apalagi tidak ada biaya sama sekali yang dibebankan padanya selama berobat dan rawat inap di rumah sakit.
“Pilihan yang tepat saya dan suami mengambil langkah menjadi peserja JKN sebelum sakit, karena namanya penyakit bisa kapan saja muncul. Saya baru mengaktifkan Mobile JKN ini sebelum dirujuk ke rumah sakit dan sangat bermanfaat serta memudahkan sekali,” ungkapnya.