FAJAR.CO.ID, BANTAENG — Kelompok tani di Kabupaten Bantaeng berharap tanaman pisang cavendish bisa mengubah perekonomian mereka, ditengah ketidakpastian harga pisang lokal saat ini.
Harapan tersebut disampaikan para petani saat penanaman serentak pisang cavendish di delapan kecamatan se-Kabupaten Bantaeng, yang dihadiri secara langsung Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bersama Pj Bupati Bantaeng, Bupati Bulukumba dan Kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel maupun Kabupaten Bantaeng, yang dipusatkan di Desa Bonto-Bontoa, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Kamis, 7 Desember 2023.
Sedangkan tujuh kecamatan lainnya mengikuti kegiatan tanam pisang cavendish tersebut secara virtual dari lahan masing-masing.
Ketua Gapoktan Bunga Harapan Jaya Desa Kaloling, Kecamatan Gantarangkeke, Muh Arsad, mengaku sudah lama menjadi petani pisang gepok dan pisang lokal lainnya. Namun banyak kendala mulai dari kepastian pasar hingga naik turun harganya.
"Dari sejak dulu menjadi petani pisang tapi pisang gepok, sekarang ini karena adanya program baru ini pisang cavendish, sehingga saya lihat lagi lebih ingin, karena saya tahu dan saya dengar dari Penjabat Gubernur bahwa di Lampung itu petani sukses karena pisang cavendish," ungkap Arsad, saat temui di lokasi penanaman tersebut.
Menurut dia, salah satu yang menjadi daya tarik pisang cavendish karena harganya tinggi dan pasarnya sampai mancanegara.
"Karena harganya tinggi dan itu adalah barang ekspor, sehingga kami berharap dan kami bersedia atas nama petani Kabupaten Bantaeng untuk menanam pisang ini, dan untuk mensejahterakan terutama saya pribadi, anggota saya dan lahan saya siap sekitar 20 hektare di Kecamatan Gantarangkeke," ujarnya.