FAJAR.CO.ID, MAROS -- Motif terduga pelaku, A (20) menghabisi nyawa Makmur (53) dan anaknya Abdillah Makmur (27) warga Lingkungan Sanggalea Kelurahan Taroada Kecamatan Turikale Kabupaten Maros diduga lantaran sakit hati.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan kalau terduga pelaku, A (20) sakit hati dengan perkataan kasar korban yang kerap dilontarkan.
Mirisnya lagi, pelaku bukanlah orang jauh, melainkan pekerja buruh harian yang bertempat di belakang rumah korban.
Sementara itu sebelumnya pihak kepolisian belum mau membeberkam lebih jauh perihal motif pelaku. Namun Polres Maros membenarkan mengenai adanya penangkapan terhadap pelaku dugaan pembunuhan ayah dan anak di Maros itu.
"Alhamdulillah sudah (ditangkap,red) tadi malam,"ungkap Kapolres Maros Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Awaludin Amin, Minggu, 10 Desember.
Dia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat Maros atas dukungan dan doanya.
"Terimakasih untuk masyarakat Maros yang sudah mendoakan, akhirnya pelaku sudah kami tangkap," ungkapnya.
Saat ini, pelaku sedang dalam tahap pemeriksaan intensif oleh tim penyidik kepolisian.
Sekadar diketahui sebelumnya ayah, Makmur (53) dan anaknya, Abdillah Makmur (27) ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah di lantai dua Rumah Toko (Ruko) miliknya, Rabu, 6 Desember lalu.
Keduanya nampak tergeletak di lantai dengan sejumlah luka dibagian tubuhnya. Disekitar jenazah pun nampak satu tongkat dan mesin pembuatan kulit pastel.
Dalam rumah toko tiga lantai itu ada lima orang yang tinggal. Selain korban Makmur dan Abdillah, juga ada sang istri dan dua orang anaknya.