JK dan Amran Sulaiman Jadi Tokoh di Balik Layar, Pengamat Beber Pengaruhnya di Pilpres 2024

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat politik Universitas Hasanuddin Andi Lukman Irwan, menilai siapapun figur yang ada di belakang layar, penentu kemenangan yang paling utama adalah kandidatnya sendiri. Sehingga, hal-hal lain dinilai hanya sebagai pendukung saja.

Dia pun menyampaikan, pada dasarnya Jusuf Kalla memang harus diakui, bahwa dia merupakan tokoh yang punya kiprah di bidang politik dan ekonomi di level nasional.

Sehingga, dia pasti memiliki pengaruh kuat secara elektoral di Sulsel bahkan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

”Yang harus difahami dalam Pilpres, pemilih akan lebih condong pada preverensi personal calon. Sehingga, yang mampu memikat pemilih sesuai dengan karakternya, maka di situlah pilihan politik dijatuhkan,” buka Lukman.

Kemudian kata Lukman, dalam konteks figur atau elit nasional, Sulsel punya banyak tokoh yang bisa dijadikan sebagai barometer kekuatan bagi para calon, khususnya untuk memikat pemilih.

”Contohnya AAS (Andi Amran Sulaiman). Pengaruh dan elektoralnya kuat di KTI, khususnya Sulsel. Kefiguran dan jejaring untuk meraup suara pemilih yang dimiliki AAS, yang indikasi politiknya ada di gerbong Prabowo-Gibran, bisa menjadi kekuatan penyeimbang,” terangnya.

Terlebih lagi, kata Lukman, teknologi yang kian berkembang dan akses informasi yang mudah, dinilai mampu memberikan edukasi kepada masyarakat, agar lebih mandiri dalam menentukan pilihannya. Termasuk juga bagi masyarakat yang berada di kawasan pelosok.

”Kuatnya arus informasi dan semakin luasnya daya jangkau media ke pelosok, akan menjadikan pemilih kian otonom dan mandiri dalam menentukan kriteria pemimpin pilihannya,” tegasnya.

  • Bagikan