World Water Forum ke-10 2024 di Bali, Kementerian PUPR Siap Perkenalkan Program Pamsimas dan Sanimas

  • Bagikan

Dalam pembangunan fasilitas Sanimas, kata Diana, digunakan konsep pemberdayaan masyarakat yang menjadikan masyarakat aktor utama dalam proses perencanaan, pembangunan, operasional dan pemeliharaan fasilitas sanitasi komunal, dengan tujuan agar fasilitas yang terbangun dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.

Secara umum pada World Water Forum ke-10 Indonesia akan menyuarakan kepada dunia bahwa air menjadi faktor kunci menuju kemakmuran bersama khususnya negara-negara WWC. Seluruh negara harus punya komitmen bersama menjaga kualitas dan akses layanan air bersih. 

Kebijakan penyediaan air bersih khususnya air minum perlu dilakukan melalui beberapa hal, di antaranya adalah peningkatan cakupan pelayanan dan pemenuhan standar kualitas air minum, peningkatan kapasitas dan peran penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Serta yang terakhir adalah peningkatan kemampuan dan komitmen para pihak terkait pendanaan. 

“Sementara pendekatan lain yang juga tak kalah penting adalah penyediaan air minum di tempat yang sulit air dan mendekatkan air kepada masyarakat,” ujar Diana.

Pada kesempatan tersebut, Diana pun kembali mengungkapkan bahwa pada forum nanti, Indonesia bersama negara WWC akan mencari berbagai mekanisme dan pendekatan untuk menyelesaikan isu yang berkaitan dengan air. Ada tiga proses dikatakannya yang akan secara spesifik membahas permasalahan air yang erat  kaitannya dengan politik, regional/kawasan, dan tematik. 

“Sinergi ketiga proses ini diperlukan dalam upaya mewujudkan ‘air sebagai sarana menuju kemakmuran bersama,” ujar Diana. 

  • Bagikan