Hendra berharap, penghargaan dengan kategori Most Powerful Women yang diberikan dapat menjembatani permasalahan kesetaraan gender yang bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi dunia.
“Seperti riset Majalah Fortune, pada 1998 saat Fortune merilis daftar Fortune 500, hanya ada 2 CEO perempuan. Di 2023, jumlah CEO perempuan dalam daftar itu meningkat menjadi 52 orang. Itu adalah jumlah tertinggi, walau sayangnya hanya 10 persen (dari jumlah CEO di seluruh dunia). Nah, di Indonesia sendiri bagaimana jumlahnya? Hanya 6 persen,” ucap Hendra.