FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Alif (20) seorang mahasiswa salah satu peserta Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (PBI APBD) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang baru pertama kali menggunakan fitur Aplikasi Mobile JKN, ia merasa sangat dipermudah dalam pengobatannya.
“Saya mengalami sesak nafas beberapa waktu belakangan ini, lalu ibu saya mengarahkan untuk berobat rutin ke Puskesmas Andalas dan dokter ternyata memberikan rujukan pada kunjungan selanjutnya. Karena sekarang seluruh pelayanan JKN telah digitalisasi, petugas di puskesmas menyarankan saya untuk menggunakan Mobile JKN. Sehingga saya dapat dengan mudah mengatur jadwal pemeriksaan lebih lanjut, memonitor jadwal cek up selanjutnya ke dokter spesialis di RS Primaya terlebih dahulu dengan rujukan online,” ucap alif saat ditemui di RS. Primaya, Selasa (12/3/2024).
Ia baru mengetahui aplikasi Mobile JKN ketika ibunya memintanya untuk memeriksakan diri ke puskesmas dan mendapatkan rujukan berobat kedokter spesialis di rumah sakit. Alif kagum ternyata aplikasi Mobile JKN ini bukan hanya untuk mengatur jadwal dan mengambil antrean online saja, namun banyak fitur untuk mengetahui informasi seputar pelayanan kesehatan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit hingga status aktifasi kepesertaan JKN.
“Selama pengobatan sebagai peserta JKN tidak ada sepeser pun biaya yang saya keluarkan, juga tidak pernah terkendala dalam menggunakannya. Seperti sekarang saat saya berobat di rumah sakit semua lancar-lancar saja tidak ada kendala dan tidak perlu lagi kesana kemari mengurus rujukan, cukup melalui hp saja dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN,” ungkap alif.