Fasilitas yang akan dibangun rencananya yakni LNG Terminal, Pabrik Ammonia, Pabrik Urea, dan carbon capture storage dengan nilai investasi USD 2.200.000.000.
Sedangkan untuk kilang minyak (refinery oil) dengan kapasitas produksi 110.000 bpd (barrels per day) atau setara dengan 15.000 tpd (tons per day) dengan estimasi total investasi sebesar USD 600.000.000.
"Pembangunan mulai dari konstruksi, pemasangan, dan pengujian sekitar 36 bulan dan Produk yang akan dihasilkan antara lain Naphtha (282 tpd), Diesel Euro V (3.388 tpd), LSFO (Low Sulfur Fuel Oil) (2.964 tod), Bitumen/Fuel Oil (4.376 tod) dan LPG dengan target pasar utama adalah untuk ekspor dan sebagian untuk pasar domestik," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga akan menjalin kerjasama dengan Pemkab Bulukumba untuk penanaman pisang cavendis sebagai salah satu program prioritas Plt Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin yang langsung disetujui Bupati Bulukumba dengan siap merealisasikan program tersebut dimana pemerintah provinsi sudah menyiapkan lahan kurang lebih 100 hektar di Kecamatan Bontomanai, Bulukumba.
"Kami perlu juga melakukan Kerjasama menyangkut tanaman Pisang cavendis. Untuk menyampaikan kepada bupati untuk semangat menanam pisang sesuai pesan pak gubernur yang di titipkan kepada kami," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan, pihaknya membuka lebar kepada siapapun investor yang akan melakukan kerja sama dengan pemerintah Bulukumba
Pasalnya kata dia, dirinya membuka pintu selebar-lebarnya bagi yang ingin berinvestasi di Bulukumba agar mampu melakukan pengembangan perekonomian di masyarakat.