Umumnya, lanjut Nurhikmah, nasabah bank yang menarik uang tidak begitu paham penggunaan mesin ATM di desa ini. "Ada pula yang memang memilih transaksi ke BRILink karena pertimbangan jarak. Daripada harus jauh transaksi, mending bayar 5 ribu di AgenBRILink," bebernya.
Diakuinya, kadang ada juga tunggakan kredit dari warga. "Itu dulu, sekarang sudah mulai normal," katanya.
Sekretaris Desa Timbuseng, Nawir, membenarkan bahwa salah satu jenis usaha Bumdes Semesta Mandiri Bersama adalah sebagai agen BRILink.
"Selain BRILink, juga ada usaha angkutan sampah, kredit barang, home industri (gula cair aren/gula semut aren). Ada pula perencanaan untuk Desa Wisata yang bakal kami hadirkan," kata Nawir.
Aktivitas Bumdes tersebut dimulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita. "Direncanakan pula ada shift sore sampai jam 10 malam," tambahnya.
Terkait kredit barang, diakui Nawir, warga desa paling sering mencicil HP. Seperti IPhone, Oppo, dan merek lainnya. "Khusus kredit barang, Bumdes melayani maksimal nilai barangnya Rp40 juta," ungkapnya.
Bagi warga Desa Timbuseng, keberadaan Bumdes dan BRILink adalah sebuah inovasi yang bagus. Mereka merasakan manfaat yang lebih ketimbang harus jauh-jauh ke kota. Demikian juga dengan pemanfaatan BRILink, banyak yang terbantu dalam hal transaksi keuangan.
"Saya kebetulan mencicil ponsel pintar. Biaya cicilannya lebih terjangkau di sini," kata salah seorang warga yang enggan namanya dituliskan.
Dia juga mengaku sering melakukan transaksi keuangan melalui agen BRILink di Bumdes. "Daripada jauh-jauh ke kota naik motor, itu kan pakai bensin, keluar uangji juga. Mending pakai layanan BRILink desa. Dekatji juga dari rumah," ungkapnya.