“Sudah lama sebenarnya saya merasakan sakit ini tapi masih bisa ditahan, baru kali ini sakitnya sudah makin parah, tidak bisa lagi tertahankanbahkan saya sudah kesulitan untukmelekukkan lutut sehingga susah untukberjalan, makanya saya dirujukdari klinik ke dokter ahli saraf,” ucap Mardia.
Mardia yang selalu ditemani oleh sang anak saat berobat, ia mengaku tidak pernah ada kendala dan biaya tambahan yang ia bayar ketika selesai melakukan pengobatan.
“Selama berobat menggunakan JKN tidak pernah saya mengeluarkan biaya tambahan apapun itu, semuanya sudah di tanggungoleh BPJS Kesehatan,” terang Mardia.
Ia juga sudah memanfaatkan aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan untuk rujukan dan pengambilan nomor antrean ketika ia ingin berobat.
”Saya merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini, karena ketika kita ambil nomor antrean online di mobile JKN sekarang sudah bisa diliat jam dari aplikasinya jadi tidak usah datang lebih awal lagi, apalagi rujukannya saya kan sudah cukup tua sering lupa pastinya. Dengan mobile JKN ini rujukannya online jadi akan terbaca di mobile JKN tidak ada lagi istilah lupa” ucap Mardia.
Mardia mengakui dirinya tidak kesulitan ketika menggunakan aplikasi bantu ini,ia dapat mengakses teknologi era digital ini tanpa kendala.
”Tidak ada yang sulit itu karena saya sudah terbiasa menggunakan selluler untuk komunikasi, jadi aplikasi mobile JKN ini terdaftarnya langsung di Hp saya,” ujar Mardia.
Terkait pelayanan dari BPJS Kesehatan sendiri Mardia sangat puas dengan pelayanan yang ada saat ini dirasakannya.
