FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Jika siswa pada umumnya mengikuti ujian di ruang kelas dengan fasilitas memadai, namun berbeda halnya dengan siswa yang berada di pulau. Mereka menyelesaikan soal ujian di dermaga.
Kondisi ini terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 31 Sinjai. Siswa sekolah yang terletak di Desa Pulau Persatuan, Kecamatan Pulau Sembilan ini terpaksa menggelar ujian di dermaga karena kondisi jaringan internet yang tidak memadai jika dilaksanakan di ruang kelas.
Pada pelaksanaan ujian sekolah tahun ini, satuan pendidikan SMP se-Kabupaten Sinjai menerapkannya dengan berbasis digital melalui fasilitas chromebook. Sehingga, sekolah yang berada di pulau juga memutar otak agar bisa menggelar ujian berbasis digital.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SMPN 31Sinjai, Herawati Sulaeman menyadari kondisi jaringan internet di pulau tidak memadai untuk mensukseskan kegiatan ini. Akan tetapi mereka berusaha agar siswanya bisa melaksanakan ujian berbasis digital seperti halnya sekolah yang memiliki jaringan internet memadai.
"Sebenarnya hanya modal keyakinan bahwa dimn ada kemauan pasti ada jalan, saya berusaha mencari solusi bgmn ada jaringan, prinsipnya org di darat bisa kenapa kami di pulau tidak," bebernya.
Pada hari pertama ujian, Senin 22 April, siswa SMPN 31 yang berjumlah 9 orang menyelesaikan soal ujian di pintu gerbang dermaga. Mereka diarahkan ke tempat itu karena di titik itu bisa menangkap jaringan dengan baik.
Akan tetapi, pada hari kedua mereka harus bergeser ke dermaga karena jaringan mulai terganggu. "Kemarin masih di pintu dermaga tapi saat memasuki sesi kedua sekitar pukul 09.00, jaringan terganggu jadi kami laksanakan di dermaga," bebernya, Selasa, 23 April.