FAJAR.CO,ID, SINJAI -- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sinjai mengalami pertumbuhan semakin pesat. Masyarakat bahkan berlomba-lomba membuka usaha karena adanya kemudahan dalam mendapat modal usaha.
Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 lalu memang merusak sendi-sendi perekonomian, khususnya di Kabupaten Sinjai. Banyak pengusaha melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya karena roda perekonomian tak normal.
Bukan hanya pada perusahaan yang berskala besar, masalah ini juga terjadi pada UMKM, tak terkecuali di Kabupaten Sinjai. Perekonomian anjlok karena daya beli masyarakat lesu. Bahkan sejumlah UMKM gulung tikar.
Kondisi ini terjadi sekitar 2 sampai 3 tahun. Kendati demikian, sejumlah UMKM tetap berupaya bertahan di tengah gempuran wabah non alam itu. Mereka terus berupaya agar usaha yang mereka jalankan tidak tutup.
Kondisi ini pun mulai berangsur membaik setelah pemerintah menelorkan program pemulihan ekonomi di semua sektor. Salah satu program yang sangat dirasakan manfaatnya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Persyaratan yang harus dipenuhi pun memudahkan pelaku UMKM. Terlebih lagi bunga yang dibayar cukup rendah sehingga program ini membawa angin segar bagi masyarakat untuk menata kembali usahanya setelah porak poranda akibat Covid-19.
Salah satu pelaku UMKM, Syahid, mengaku terbantu dengan keberadaan program penyaluran KUR ini. Pasalnya, usaha laundry yang dia miliki kembali bangkit setelah mendapat suntikan modal dari program ini.