FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mengadakan pertemuan dengan Pengurus Konfederasi dan Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Sulsel, di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur pada Senin malam, (30/4/2024).
Dalam acara yang juga dihadiri oleh seluruh anggota Forkopimda Sulsel ini, Pj Gubernur Bahtiar memaparkan konsep ekonomi biru untuk tingkatkan kesejahteraan.
Di hadapan para buruh, Bahtiar menegaskan komitmennya untuk mendukung perjuangan buruh dan memastikan perlindungan hak-hak mereka.
Sebagai gubernur, ia mengaku memiliki tanggung jawab untuk mendukung perjuangan buruh dan memastikan hak-hak mereka dilindungi.
Memperjuangkan kebijakan yang adil, memastikan kondisi kerja yang manusiawi serta memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan pekerja di wilayahnya.
"Terima kasih atas kehadiran seluruh pengurus pada malam ini, saya sangat menghormati kawan-kawan buruh dan pekerja. Jadi memang buruh dan pekerja yang harus diperhatikan dan memang harus kita perjuangkan," tegasnya.
Bahtiar mencontohkan kebijakannya dalam memberikan perlindungan kepada pekerja nonformal, seperti asuransi untuk 10.000 nelayan. "Ini contoh, bahwa betapa pekerja informal harus kita lindungi," ujarnya.
Lebih jauh, Bahtiar memaparkan berbagai program kerjanya di bidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan, yang tentunya ekosistemnya membutuhkan dukungan dari para pekerja dan buruh.
Termasuk tentang orientasi pengembangan ekonomi Sulsel pada ekonomi hijau dan biru. Demikian juga potensi Sulsel dengan perubahan landskap yang terjadi setelah penetapan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, dimana sebagai salah satu daerah terdekat, Sulsel menjadi penyangganya.