Serius Persiapkan Tenaga Magang Luar Negeri, Pj Bupati Teken MoU dengan LPK Yayasan Shin Indonesia

  • Bagikan

Sementara itu, Ketua LPK Yayasan Shin Indonesia, Syamsuri dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Yayasan Shin Indonesia berdiri sejak tahun 2015 dan tahun 2017 kami mendapat kepercayaan dari Kementerian Tenaga Kerja RI selaku penyelenggara Program Pemagangan Khusus Luar Negeri khususnya di Jepang.

"Ada 4 program dilaksanakan selama ini, yaitu tenaga magang manufaktur, tenaga terampil, engineering dan pogram study. Alhamdulillah sejak tahun 2017 sampai saat ini, kami sudah mengirimkan tenaga magang 569 orang," jelasnya.

Terkait program pemagangan, tahun 2024 ada perubahan regulasi yang baru, program sebelumnya yang dilaksanakan kementerian tenaga kerja, datangnya cuman sekali, dalam artian begitu selesai kontrak akan kembali ke indonesia dan tidak bisa lagi kembali kejepang, tetapi dengan regulasi yang baru, jika kontrak sudah berakhir ada peluang untuk kembali ke Jepang dengan kontrak kerja bisa sampai 10 tahun dengan dilakukan tes tambahan.

"Dalam pelatihan kita menerapkan sistem yang ada di Jepang, baik kedisiplinan waktu, aturan pelaporannya dan konsultasi. Sehingga teman-teman magang akan terbiasa dengan sistem yang ada di Jepang," jelasnya.

Di akhir rapat, dilanjutkan dengan penandatangan Kesepakatan Bersama antara Pemda Takalar dengan Yayasan Shin Indonesia tentang seleksi, pendidikan dan pelatihan serta pengiriman peserta program pemagangan luar negeri (Program Magang Jepang) dan program SWW (Spesified Skilled Worker) yang disaksikan Forkopimda Takalar, Pimpinan OPD Lingkup Kab. Takalar, Pimpinan Cabang Perbankan Takalar. (fajar)

  • Bagikan