FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Pemerintah Kabupaten Takalar terus berupaya dalam pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Takalar. Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg menginisiasi penguatan sistem kolaborasi dengan JICA.
Hal itu disampaikan Pj. Bupati Takalar dalam Audiensi bersama Kepala Bappelitbangda Prov. Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Lt. III Kantor Bupati Takalar, Jumat, 14 Juni 2024.
Dalam audiensi tersebut Dr. Setiawan menyampaikan bahwa setelah memperhatikan persoalan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang selama ini sudah kita upayakan penanggulangannya. Akan tetapi di sisi lain, masih ada persoalan yang tersisa yang berkontribusi besar terhadap outcome penurunan angka kemiskinan di Sulsel, yang merambat ke hal-hal lainnya, seperti kecukupan gizi, ketahanan pangan, pengangguran, akses pendidikan dan kesehatan. Maka dari itu, dibutuhkan penguatan sistem kolaborasi dalam penanganan hal tersebut.
"Angka kemiskinan harus bisa ditekan sedemikian rupa sehingga menuju nol sesuai target Indonesia Emas, dibutuhkan terobosan dalam menangani kemiskinan dan kemiskinan ekstrem," imbuhnya.
Buruntungnya, Takalar adalah kabupaten yang punya hubungan historis, hubungan emosional fungsional dengan JICA karena banyak praktek yang selama ini coba diinisiasi JICA dengan Pemkab Takalar ada di Takalar. Hal ini yang menginspirasi kita bahwa praktek pengentasan kemiskinan harus disinkronisasi dengan program kegiatan ini, kualitasnya perlu ditingkatkan bersama-sama baik dari sisi konfregensi, kemenyeluruhan daripada intervensi sektoral yang ada.