FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Rini (26), seorang ibu muda yang bersedia membagikan kisahnya saat ini berjuang melawan penyakit jantung ketika menimpa anak balitanya, Abdullah Mubarak (4). Ditemani oleh suaminya, Rini melanjutkan perawatan rujukan rawat jalan untuk anaknya di RS Hermina Makassar karena lebih dekat dari tempat tinggalnya, setelah sebelumnya anaknya telah menjalani operasi jantung di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan bantuan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Senin (27/05).
“Anak saya masih balita usianya saat ini baru 4 tahun, namun ia telah menderita penyakit jantung sejak berumur 2 bulan. Kami sebagai orang tua telah mencoba memberikan perawatan terbaik baginya, saya dan suami telah melakukan segala upaya yang kami bisa. Namun, biaya pengobatan jantung yang tinggi menjadi beban tersendiri bagi keluarga kami tentunya tanpa bantuan JKN,”
Kisahnya memperlihatkan betapa pentingnya akses pelayanan kesehatan yang merata dengan adanya JKN. Sebelumnya, anak Rini telah menjalani operasi jantung di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Rini mengungkapkan ia mengetahui bahwa biaya operasi jantung tersebut sangat tinggi hingga ratusan juta rupiah, untungnya ia sekeluarga telah menjadi peserta JKN dari tanggungan tempat bekerja suaminya, Rini sekeluarga merupakan peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU) kelas II.
"Jika operasinya dilakukan tanpa dijamin oleh BPJS Kesehatan, kami tentunya harus mengeluarkan uang sekitar 120 jutaan untuk sekali tindakan operasi tersebut. Itu baru biaya operasinya saja belum lagi untuk kontrol rutin selepas operasi dan rawat jalannya. Namun, berkat JKN kami tidak perlu mengeluarkan uang sepersenpun untuk operasi jantung anak saya hingga perawatannya kedepan," ujar Rini dengan nafas lega saat bercerita dengan tim jamkesnews.